English English Indonesian Indonesian
oleh

Teman Bus Berubah Nama Jadi Trans Andalan, Kembali Beroperasi 9 Juli dengan Rute Baru dan Subsidi Penuh Pemprov

FAJAR, MAKASSAR– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) akan kembali menghidupkan dua koridor Teman Bus yang sebelumnya berhenti beroperasi. Kedua koridor ini akan mengalami perubahan rute (re-routing) signifikan dan akan beroperasi di bawah nama baru, Trans Sulsel, menyusul keputusan Pemprov Sulsel untuk menyubsidi penuh operasionalnya.

Sebelumnya, operasional Teman Bus yang tersisa hanya Koridor Lima dengan rute Teknik Unhas Gowa ke Unhas Tamalanrea. Koridor ini melayani mayoritas mahasiswa dengan 20 unit bus. Sementara itu, Koridor satu (Panakkukang Square – Pelabuhan Galesong) dan Koridor dua (Unhas Tamalanrea – Bandara Sultan Hasanuddin via Terminal Kereta Api Mandai) telah berhenti beroperasi sejak 1 Januari 2025 karena pembatasan subsidi dari Kementerian Perhubungan.

Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Andi Erwin Terwo, menyatakan bahwa Pemprov Sulsel mengambil alih subsidi untuk dua koridor tersebut mulai tahun ini. Kebijakan ini merupakan bentuk keseriusan Pemprov Sulsel dalam menyediakan layanan transportasi publik. “Trans Sulsel akan berganti nama Trans Andalan yang melayani di kawasan Mamminasatsa,” ujar Erwin.

Simulasi re-routing telah dilakukan untuk kedua koridor. Koridor satu akan dilayani oleh 14 unit armada bus dan akan mencakup kawasan wisata dalam kota, termasuk Center Point of Indonesia (CPI), untuk mengurangi kemacetan kendaraan pribadi di sana dan di Pantai Losari. Rute Koridor satu akan dimulai dari Mal Panakkukang, melewati Jalan AP Pettarani, Jalan Pelita Raya, Jalan Sungai Saddang, Latimojong, Lanto Dg Pasewang, Haji Bau, masuk ke CPI, memutar ke patung kuda di dalam Universitas Ciputra, menyeberang ke Masjid 99 Kubah, hingga RS Vertikal OJK Kemenkes, dan terintegrasi dengan terminal waterbase di Taman Andalan sebelum melanjutkan ke Pelabuhan Takalar. Sebanyak 105 halte akan tersedia di sepanjang koridor ini.

Untuk Koridor dua, disiapkan 13 armada bus dengan rute Unhas Tamalanrea ke Bandara Sultan Hasanuddin hingga Terminal Mandai Maros. Rute ini juga akan terkoneksi dengan jalur kereta api menuju Pangkep, Barru, dan Parepare. Koridor dua akan memiliki 51 halte.

Pemprov Sulsel telah menyiapkan subsidi sebesar Rp9,4 miliar untuk Koridor satu dan Rp7,3 miliar untuk Koridor dua, sehingga total subsidi mencapai Rp16,7 miliar. Armada bus yang digunakan adalah unit baru jenis Damri dengan kapasitas 35-40 penumpang, bahkan bisa lebih dengan penumpang berdiri. Erwin menargetkan kedua koridor ini akan dibuka kembali mulai 9 Juli 2025. (uca/*)

News Feed