English English Indonesian Indonesian
oleh

Green Human Capital sebagai Kunci Green Innovation dan Green Economy Capability untuk Pertumbuhan Industri Pariwisata

Camat Pajukukang Kabupaten Bantaeng, Syamsul Alam, S.IP., MM, yang turut hadir dalam sesi diskusi, menyampaikan dukungannya terhadap program penelitian ini dan berharap hasilnya bisa menjadi rujukan dalam pengambilan kebijakan daerah.

“Kami melihat bahwa pembangunan sektor pariwisata tidak cukup hanya dengan membangun fasilitas. Harus ada perubahan dari sisi SDM dan pola pikir masyarakat. Penelitian ini sangat penting karena bisa menjadi dasar kebijakan yang berorientasi pada pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan warga,” ungkap Syamsul Alam.

Sementara itu, Dr. St. Salmah Sharon, SE., M.Si., Ak., CA., CSRS., CSRA, sebagai pakar keuangan yang juga tergabung dalam tim penelitian, menekankan bahwa keberlanjutan pariwisata tidak bisa lepas dari literasi dan inovasi keuangan hijau.

“Industri pariwisata yang tangguh harus memiliki sistem keuangan yang mendukung praktik ramah lingkungan. Ini termasuk insentif untuk usaha berbasis hijau, pembiayaan mikro untuk UMKM wisata, dan integrasi prinsip-prinsip ESG dalam tata kelola keuangan daerah,” papar Dr. Salmah Sharon.

Tokoh masyarakat Bantaeng, Muhammad Nurfajri, SE, turut mengapresiasi pendekatan kolaboratif dan berbasis pemberdayaan dari program ini.

“Kami masyarakat lokal menyambut baik penelitian ini karena bukan hanya datang membawa teori, tapi benar-benar mendengarkan kebutuhan kami di lapangan. Harapan kami, program ini mampu menjembatani antara pelaku wisata, pemerintah, dan akademisi dalam menciptakan wisata yang berkelanjutan dan inklusif,” ujar Juju Nurfajri.

News Feed