FAJAR, MAKASSAR-Film horor etnografi terbaru, “Lintrik: Ilmu Pemikat”, yang diproduseri oleh Prama Gatra Film dan Rumah Semut Film, dijadwalkan tayang serentak pada 11 September 2025. Film ini mengangkat tema unik tentang ilmu pelet tingkat tinggi yang disebut Lintrik, berbeda dengan praktik pelet pada umumnya.
Sineas Irham Acho Bahtiar, yang akrab disapa Acho, menjelaskan bahwa Lintrik memiliki perbedaan signifikan dari ilmu pelet biasa. “Berbeda dengan pelet yang bisa diragakan sendiri, ilmu Lintrik hanya bisa diragakan oleh seorang dukun wanita khusus,” terang Acho. Proses ritualnya melibatkan beberapa tahapan, dimulai dengan penggunaan media kartu ceki atau domino Jawa. Puncaknya, sang dukun harus berjalan ke makam keramat pada malam hari tanpa terlihat siapa pun, mengubur kartu ceki, lalu mengambilnya kembali untuk digoreng.
Acho menambahkan, orang yang terkena pengaruh Lintrik akan mengalami kebingungan dan sakit kepala hebat jika tidak bertemu dengan orang yang melakukan Lintrik. Ilmu ini telah dikenal luas sejak zaman dahulu, terutama di masyarakat Jawa, dan memiliki berbagai sebutan di Indonesia, namun dengan tujuan yang sama: menarik perhatian orang lain.
Film ini menghadirkan pendatang baru di layar lebar, Karina Icha, yang beruntung mendapatkan peran utama sebagai Sari. Icha mengungkapkan kegembiraannya bisa beradu akting dengan aktor senior seperti Donny Damara dan Yatti Surachman. “Saya berkesempatan diajak Kak Acho setelah casting untuk memerankan sosok Sari, pemeran utama. Sari adalah perempuan yang sangat malang hidupnya. Dia terpaksa menjadi seorang penghibur di dunia malam untuk membayar utang orang tuanya, jadi dia adalah jaminan hidup ayahnya,” ujar Icha.
Meskipun mengusung genre horor thriller yang sarat dengan etnografi dan budaya Jawa, “Lintrik: Ilmu Pemikat”tetap membawa pesan moral yang kuat. Film ini ingin menyampaikan kepada penonton untuk tidak mengambil jalan pintas dalam menghadapi masalah hidup. (*/)