FAJAR, MAKASSAR– Aparatur Sipil Negara (ASN) terus dituntut untuk berinovasi. Pengembangan budaya belajar langsung di tempat kerja digagas.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulawesi Selatan, Prof. Muhammad Jufri, memaparkan Rancangan Proyek Perubahan (RPP) bertajuk INTAN–WPL (Internalisasi Budaya Belajar ASN melalui Workplace Learning) dalam Seminar Nasional Pelatihan Kepemimpinan Tingkat I Lembaga Administrasi Negara (LAN) Tahun 2025.
Rangkaian kegiatan yang berlangsung dari 16 Juni hingga 4 Juli ini dibagi ke dalam enam kelompok, masing-masing disupervisi oleh tim penguji, coach, serta mentor.
Salah satu mentor yang turut hadir secara daring adalah Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, yang memberikan dukungan langsung terhadap proyek yang dirancang Prof. Jufri.
“Saya menyaksikan langsung bagaimana prosesnya dijalankan secara sistematis, simpatik, dan berbasis data. Pendekatan metodologis yang kuat menjadi keunggulan utama rancangan ini, dan saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak, terutama coach yang terus memberikan bimbingan hingga titik ini,” ujar Jufri, Kamis, 3 Juli.
Jufri menekankan bahwa Pemprov Sulsel siap mendukung implementasi INTAN–WPL. Adapun akronim INTAN–WPL yaitu: I – Internalisasi, N – Nilai-nilai Budaya Belajar, T – Tempat Kerja, A – Adaptif, N – Nyata, WPL – Workplace Learning.
“Kami meyakini bahwa pendekatan Workplace Learning bukan hanya efisien dan kontekstual, tapi menjadi strategi utama membangun ekosistem pembelajaran ASN berkelanjutan,” kata Jufri
Jufri menekankan bahwa dengan kondisi keuangan nasional yang mengalami efisiensi pasca keluarnya Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, program pembelajaran berbasis tempat kerja (WPL) menjadi solusi yang praktis, murah, dan berdampak langsung.
“Saya mendukung sepenuhnya agar INTAN–WPL ini menjadi tonggak gerakan ASN belajar di Sulsel, dan ke depan dapat direplikasi secara nasional,” tegas Jufri.
Sementara itu, dalam paparan resminya, Prof. M. Jufri menjelaskan bahwa tujuan jangka pendek INTAN–WPL adalah terlaksananya program percontohan pada lima perangkat daerah strategis di lingkup Pemprov Sulsel dalam waktu tiga bulan.
Jangka menengahnya adalah replikasi dan institusionalisasi WPL ke seluruh kabupaten/kota se-Sulsel serta provinsi lainnya. Sedangkan jangka panjangnya adalah masuknya WPL sebagai kebijakan nasional dalam sistem pengembangan ASN berbasis Corporate University.
“Kami menyadari bahwa perubahan tidak bisa dilakukan sendiri. Dibutuhkan kolaborasi semua pihak, pimpinan, fasilitator, mentor, dan komunitas ASN pembelajar agar transformasi ini benar-benar terjadi,” kata Prof. Jufri.
Dengan semangat itu, ia mengajak seluruh ASN untuk menjadikan tempat kerja sebagai rumah belajar, serta menjadikan ASN sebagai pembelajar sejati, inovator perubahan, dan penggerak reformasi birokrasi menuju Indonesia Emas 2045.(uca)