English English Indonesian Indonesian
oleh

Obat Pencegah HIV Segera Beredar, Ini Harganya

FAJAR, NEWYORK- Ada terobosan baru dalam upaya pengendalian HIV global. Obat baru bernama lenacapavir diperkirakan segera mendapat persetujuan untuk dijual di Amerika Serikat.

Obat tersebut digadang-gadang mampu mencegah penularan HIV hanya dengan dua suntikan per tahun.
Namun, muncul tekanan internasional agar produsen obat itu, Gilead Sciences, menjualnya dengan harga terjangkau.

Lenacapavir akan digunakan sebagai terapi pencegahan atau pre-exposure prophylaxis (PrEP). Dalam uji klinis, obat itu terbukti sangat efektif mencegah infeksi HIV.

Para peneliti memperkirakan, harga jualnya bisa mencapai USD25.000 per tahun (sekitar Rp405 juta dengan kurs Rp 16.200 per USD). Namun, analisis terbaru menunjukkan, biaya produksi obat tersebut bisa ditekan hingga tinggal USD25 atau sekitar Rp405 ribu per pasien per tahun.

Berdasar hasil riset yang dipimpin Dr Andrew Hill dari University of Liverpool, lenacapavir bisa diproduksi secara massal seharga USD25 (termasuk margin keuntungan 30 persen) dalam skala 5 juta-10 juta dosis per tahun.

”Bahkan, negara-negara berpenghasilan tinggi tidak akan mampu menggunakan lenacapavir secara luas jika harganya di atas USD20 ribu per tahun,” ujar Hill sebagaimana dilansir The Guardian, Jumat 27 Juni 2025.

Lenacapavir hadir di tengah meningkatnya kekhawatiran akan stagnasi upaya pengendalian HIV global. Pada 2023, terdapat 1,3 juta kasus infeksi baru. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, sekitar 10 juta orang perlu mengonsumsi obat pencegah HIV agar target pengendalian global tercapai.

News Feed