FAJAR, LIVERPOOL – Suasana duka menyelimuti publik Anfield. Diogo Jota, penyerang andalan Liverpool, meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan tragis di Spanyol, Rabu (3/7) malam waktu setempat.
Sebagai bentuk penghormatan, klub mengumumkan akan mengabadikan nomor punggung 20—angka yang telah melekat erat dengan nama Jota selama lima tahun terakhir.
Kabar duka ini menggemparkan dunia sepak bola. Jota dan sang adik, Andre Silva, tewas dalam insiden maut di kilometer 65 ruas A-52, wilayah Sanabria, Zamora, setelah mobil yang mereka tumpangi terbakar hebat.
Sejak bergabung dari Wolverhampton Wanderers ke Liverpool pada 2020, Jota konsisten mengenakan nomor punggung 20. Nomor itu bukan hanya simbol, tapi telah menjadi identitasnya—baik di mata fans, rekan setim, maupun klub.
“Nomor 20 akan diabadikan sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi Jota dalam kesuksesan Liverpool, terutama saat meraih gelar juara Liga Inggris ke-20 pada musim 2024/2025,” tulis Liverpool dalam pernyataan resminya.
Dengan keputusan ini, nomor 20 tidak akan lagi diberikan kepada pemain Liverpool lainnya, menjadikannya bagian dari sejarah permanen klub.
Diogo Jota bukan hanya sosok produktif di lapangan, tetapi juga pribadi yang loyal dan rendah hati. Di bawah asuhan Jurgen Klopp, hingga era Arne Slot, ia menjelma menjadi bagian integral dari skuad The Reds.
Deretan trofi seperti Premier League, FA Cup, dan Carabao Cup pernah ia angkat bersama Liverpool. Tak hanya itu, Jota juga menerima berbagai penghargaan individu, seperti: Pemain Terbaik Premier League Januari 2024 dan Breakthrough Player tahun 2020.