FAJAR, BULUKUMBA — Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ciputra Makassar melalui dukungan hibah dari Kemristekdikti tengah melaksanakan penelitian bertajuk “Menuju Green Economy: Peran Quadruple Helix dalam Mendorong Transformasi Digital dan Inovasi Keuangan bagi Keberlanjutan UMKM”.
Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa wilayah strategis di Sulawesi Selatan, termasuk Kelurahan Ela-Ela, Kabupaten Bulukumba, yang menjadi titik fokus intervensi penelitian berbasis kolaborasi Quadruple Helix.
Penelitian ini dirancang untuk menjadi rekomendasi kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy) dalam memperkuat ekosistem UMKM melalui pendekatan Quadruple Helix, yang melibatkan pemerintah, akademisi, pelaku industri, dan masyarakat. Fokus utamanya adalah transformasi digital dan penguatan inovasi keuangan dalam kerangka ekonomi hijau yang berkelanjutan.
Ketua Tim Peneliti, Dr. St. Salmah Sharon, SE., M.Si., Ak., CA., CSRS., CSRA, menyampaikan bahwa hasil akhir penelitian ini akan dirancang tidak hanya sebagai publikasi ilmiah, tetapi juga sebagai acuan kebijakan dan panduan praktis bagi pemerintah daerah dalam mendukung keberlanjutan UMKM.
“Pendekatan Quadruple Helix sangat relevan untuk mendorong perubahan sistemik, terutama dalam menghadirkan digitalisasi dan inovasi keuangan yang berpihak pada pelaku UMKM di daerah. Kami berharap ini menjadi jembatan antara dunia akademik dan dunia praktis dalam menciptakan UMKM yang tangguh dan ramah lingkungan,” ujar Dr. Salmah Sharon.
Lurah Ela-Ela, Sumiati, SE, menyampaikan apresiasi atas kepedulian tim peneliti terhadap masyarakatnya. Ia mengungkapkan bahwa salah satu tantangan utama adalah rendahnya kesiapan masyarakat dalam menghadapi perubahan.