FAJAR, MAKASSAR — Aksi tutup jalan menuju SMAN 12 yang dilakukan warga Kelurahan Antang, menjadi viral dan memicu keprihatinan banyak.pihak.
Di antaranya disampaikan Wakil Ketua DPRD Sulsel Rahman Pina dan Ketua DPRD Makassar, Supratman. Keduanya dikenal memiliki basis kuat di daerah ini.
Pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel dinilai abai. Lantaran banyak warga Antang, terutama di sekitar SMAN 12 yang dinyatakan tidak lulus.
Sementara beberapa siswa yang dinyatakan lulus, berasal dari luar wilayah Antang Kecahamatan Manggala, ada yang bahkan merupakan warga dari Jl Abd Deng Sirua, Kecamatan Panakkulamg.
Wakil Ketua DPRD Sulsel, Rahman Pina mengamati persoalan ini. Dia mengaku prihatin dan menegaskan mesti ada perhatian khusus untuk anak yang tinggal di sekitar sekolah tersebut.
Politikus Partai Golkar ini menyatakan dulu sekolah ini dibangun, ada kesepakatan bahwa sekolah akan mengutamakan warga sekitar.
“Makanya warga ikhlaskan tanahnya dipake bangun sekolah, tapi kalau anak anaknya tidak masuk, ya wajar mereka protes,” kata Rahman Pina.
Baginya, amat disayangkan bila warga Antang, terutama yang tinggal diaekitar sekolah tersebut justru tidak tertampung.
“Dulu kita selalu siapkan opsi tambah kelas sepanjang ada ruangan tersedia. Warga antang kalau tidsk sekolah di negeri mau kemana?,” bebernya.
Ia meminta Dinas Pendidikan fokus membenahi proses penerimaan siswa baru ini. Keprihatinan sama disampaikan Ketua DPRD.Makassar, Supratman.
Dimana baik penerimaan siswa di tingkat SMA maupun SMP saat ini mengalami banyak masalah yang merugikan siswa dan orang tua siswa.
