FAJAR, MAROS — Desa Bontomanurung, Kecamatan Tompobulu, kini memiliki kantor desa baru yang dibangun dari donasi para pegawai Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia. Kantor ini diresmikan, Rabu, 2 Juli 2025.
Pembangunan dilakukan tanpa menggunakan anggaran pemerintah daerah maupun pusat. Seluruh pembiayaan, sekitar Rp90 juta, berasal dari donasi sukarela 60 pegawai LAN RI.
Peresmian kantor dihadiri Sekretaris Utama LAN RI, Andi Taufik, bersama Bupati Maros, Chaidir Syam. Dalam sambutannya, Andi menyebut ini sebagai tonggak sejarah baru pembangunan desa yang lahir dari gotong royong dan kepedulian terhadap tata kelola pemerintahan lokal.
“Untuk pertama kalinya, kantor desa dibangun tanpa APBD atau APBN. Ini murni keikhlasan para pegawai LAN,” ujar Andi.
Ia menjelaskan, pemilihan Desa Bontomanurung sebagai lokasi pembangunan tidak terlepas dari sejumlah persoalan yang pernah melilit desa tersebut. Mulai dari status tanah kantor desa sebelumnya yang bermasalah secara agraria, hingga persoalan hukum yang menjerat dua kepala desa terakhir.
“Masalah legalitas dan integritas jadi perhatian kami. Kantor ini tidak hanya fisik, tapi simbol perubahan pemerintahan desa ke arah yang lebih bersih dan transparan,” jelasnya.
Pematangan lahan dan pembangunan akses jalan dilakukan menggunakan dana desa. Sementara untuk menghindari persoalan hukum di kemudian hari, lahan kantor baru telah melalui proses sertifikasi sebelum pembangunan dimulai.
Kantor desa baru dirancang dengan konsep terbuka, ramah publik, dan modern. Bangunan utama berada di tengah dengan teras mengelilingi bangunan 360 derajat, serta penggunaan material kaca untuk mendukung transparansi layanan.