English English Indonesian Indonesian
oleh

Mitigasi Risiko Tarif Trump

Presiden Trump selama ini labil, sulit ditebak sehingga dikenal dengan istilah “TACO”, yaitu Trump Always Chickens Out. Tipe kempemimpinan presiden Trump cenderung membuat  ketidakpastian atau volatilitas perekonomian global.

Jika presiden Trump akhirnya memutuskan untuk memberlakukan tarif resiprokal ekstra tinggi terhadap negara-negara mitra dagang utama AS maka dampaknya akan sangat buruk terhadap perekonomian global.

Pertumbuhan ekonomi global akan terkoreksi, yaitu sesuai dengan proyeksi International Monetary Fund (IMF) dari 3,2 persen menjadi hanya 2,4 persen tahun 2025. Dan negara Emerging Market Economies (EMEs) dari 4,2 persen terkoreksi 0,9 persen menjadi 3,3 persen tahun 2025.

Dimana, perekonomian AS sendiri akan terkoreksi turun sebesar 0,9 persen dari 2,4 persen menjadi 1,5 persen tahun 2025. Demikian juga dengan perekonomian Indonesia mengalami pelambatan sebesar 0,4 persen menjadi 4,7 persen dari sebelumnya diproyeksi mengalami pertumbuhan 5,1 persen.

Lalu apa yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan pelaku usaha nasional untuk memitigasi resiko terjadinya skenario terburuk, presiden Trump memberlakukan tarif resiprokal ekstra tinggi?

Langkah pertama, meningkatkan efisiensi produksi komoditas ekspor utama Indonesia ke AS sehingga harganya tetap kompetitif di pasar AS meskipun dikenai tarif ekstra tinggi. Bertahan melayani pasar AS meskipun dengan margin harga yang lebih kecil mengingat produk ekspor Indonesia bersifat komplementer dengan komoditas AS.  

News Feed