FAJAR, MAKASSAR-Universitas Hasanuddin dipercaya menjadi tuan rumah Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan XIII Tahun 2025. Kegiatan bertema “Wisata Budaya Warisan Dunia sebagai Aksi Kebangsaan: Kampus Berdampak dan Mengabdi untuk Negeri” ini secara resmi dibuka pada Rabu (2/6), pukul 13.00 Wita, di Hutan Pendidikan Bengo-Bengo, Kabupaten Maros.
Ketua Panitia Dr. Ir. Syarifuddin Mabe, ST., MT., IPU., CSRS., CRMP., dalam laporannya menyampaikan, kegiatan KKN Kebangsaan kali ini melibatkan 177 mahasiswa dari 99 universitas dengan total Dosen Pendamping KKN (DPK) sebanyak 21 orang. Meskipun persiapan dilakukan dalam waktu yang singkat, pihak panitia berupaya maksimal agar pelaksanaan kegiatan berjalan optimal.
“Sebulan yang lalu kami menerima amanah dari Diktisaintek untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan KKN Kebangsaan. Setelah itu, kami langsung mulai mempersiapkan seluruh rangkaian kegiatan ini. Lokasi pelaksanaan KKN tersebar di dua kabupaten, yakni Kabupaten Maros pada 10 lokasi di lima kecamatan, dan Kabupaten Pangkep pada 11 lokasi di lima kecamatan,” jelas Syarifuddin.
Mewakili Rektor Unhas, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K)., menyampaikan selamat datang kepada seluruh mahasiswa peserta KKN Kebangsaan. Dirinya menuturkan bahwa kepercayaan dari Diktisaintek kepada Unhas merupakan kehormatan tersendiri dan disambut dengan persiapan yang matang.
“Kami merasa terhormat bisa mengambil bagian penting dalam KKN Kebangsaan XIII tahun 2025. Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, kami juga bahagia karena tahun ini jumlah peserta yang terlibat adalah yang terbanyak,” jelas Prof. Ruslin.
Mewakili Gubernur Sulsel, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kasman, S.Hut., M.M., menyampaikan, KKN Kebangsaan merupakan program strategis dalam membentuk karakter mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa. Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di kampus untuk membantu menyelesaikan berbagai persoalan di masyarakat.
“Pelaksanaan KKN Kebangsaan sangat relevan dengan arah pembangunan Sulawesi Selatan yang mengedepankan kemandirian dan ketahanan menghadapi tantangan global. Mahasiswa sebagai agen perubahan diharapkan mampu menggali potensi lokal dan mendorong pengembangan sektor-sektor strategis secara berkelanjutan,” jelas Kasman.
Pembukaan kegiatan ditandai dengan pemukulan gong oleh Plt Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemendikbudristek, Dr. Berry Juliandi, S.Si., M.Si., yang hadir mewakili Menteri Diktisaintek. Dalam sambutannya, Berry menyampaikan apresiasi kepada Unhas dan seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan.
“Program KKN ini bukan sekadar rutinitas akademik, tetapi merupakan sarana nyata pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu secara langsung, sekaligus mengasah kepekaan sosial dan kemampuan menyelesaikan persoalan dalam konteks kehidupan nyata,” ujar Berry.
Dirinya menambahkan, melalui program ini diharapkan tumbuh kesadaran kolektif bahwa keberagaman adalah kekuatan, dan semangat kebersamaan menjadi fondasi penting dalam membangun masa depan bangsa.
Kegiatan pembukaan turut dihadiri oleh pimpinan lingkup Unhas, perwakilan kementerian, serta sejumlah unsur pemerintah daerah. Kehadiran berbagai pihak ini menjadi bukti komitmen bersama dalam menyukseskan program KKN Kebangsaan.
Pelaksanaan KKN Kebangsaan XIII Tahun 2025 direncanakan berlangsung hingga 30 Juli 2025. Sebaran peserta dari 99 universitas terdiri atas Sulawesi (23 universitas), Sumatera (12 universitas), Kalimantan (6 universitas), Papua (2 universitas), Jawa (28 universitas), Maluku (4 universitas), dan Universitas Terbuka. (*/)