FAJAR, BANYUWANGI – Jumlah korban meninggal dunia akibat tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali terus bertambah. Hingga Kamis (3/7) pukul 13.30 WIB, tim SAR gabungan melaporkan lima korban telah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setia Budi, menyampaikan bahwa kelima jenazah ditemukan di wilayah perairan Pebuahan, Kabupaten Jembrana, Bali, dan telah dievakuasi ke RSU Negara.
“Total korban meninggal hingga siang ini tercatat lima orang, dan 28 orang dinyatakan selamat,” kata Wahyu dalam keterangan resmi.
Kelima korban yang telah teridentifikasi masing-masing adalah Anang Suryono asal Probolinggo, serta Eko Sastriyo, Elok Rumantini, Cahyani, dan Fitri April—keempatnya warga Banyuwangi.
Dengan demikian, dari total 65 orang yang berada di atas kapal—terdiri atas 53 penumpang dan 12 kru—masih ada 32 orang yang belum ditemukan dan kini dalam pencarian intensif tim SAR gabungan.
Tragedi tenggelamnya kapal tersebut terjadi pada Rabu malam (2/7) sekitar pukul 23.35 WIB, tak lama setelah kapal berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Menurut laporan awal, kapal diduga mengalami kerusakan di bagian mesin yang menyebabkan kebocoran dan akhirnya tenggelam.
Proses pencarian korban masih terus berlangsung dengan melibatkan sejumlah unsur SAR dari Banyuwangi dan Jembrana serta dibantu potensi SAR lainnya. (*)