Ada percakapan juga via telepon video antara Rimang dan Uchok. Saat ditanyakan soal keadaan dan aktivitas hari itu, Uchok mengaku sedang berada di rumah Irfan Hakim, salah seorang selebritis tanah air.
Anak Angkat Apiaty
Uchok kecil, sama seperti anak seusianya. Dia bermukim di TPA Antang. Kehidupan di sana mengajari Uchok berdamai dengan alam, bekerja sama, dan bermain gembira dengan anak-anak di TPA. Kedua orangtuanya aktivis.
Rimang dan suami menggerakkan orang-orang di TPA untuk mengakses pelayanan publik. Mulai hak mendapatkan air bersih, TPA aman untuk anak-anak, hingga pekerja. Mereka didampingi YAPT-U yang direkrut Selle KS Delle, sekarang Wakil Bupati Soppeng.
Uchok anak yang dianggap berpotensi, bergabung dengan Saribattang, paguyuban jurnalis cilik. Mereka diajari menulis 5 W+1 H dan diajari mampu menyampaikan keinginannya dengan jelas.
Uchok kecil menonjol di antara teman-temannya yang lain. Dia kreatif dan selalu menjadi pemimpin. Saat kecil, suatau ketika pada Hari Anak Nasional, Ibu Apiaty Syam yang juga istri Gubernur Susel Amin Syam saat itu, mengumumkan menjadikan Uchok sebagai anak angkatnya.
Bentuknya, Apiaty mengirimkan bantuan pendidikan kepada Uchok. Uchok lalu menyelesaikan SD, SMP, dan SMA di Antang. Lalu tembus ke Universitas Hasanuddin, mengambil Jurusan Antropologi.
Saat kuliah di Unhas, Agam sibuk sekali. Dia mendaki dari satu gunung ke gunung yang lain. Kami hanya mendoakan, dan sesekali dia muncul.
Kami mengartikan kehadirannya berarti membutuhkan dana segar. Uchok tidak pernah mengeluh atau meminta uang. Bacalah hati Uchok dari raut wajahnya. Jangan sekali-kali bertanya apakah punya uang. Jawabannya selalau “ada”.