English English Indonesian Indonesian
oleh

Agrowisata Nanas Ponda’ta Tabarano Antar PT Vale Jemput Penghargaan AREA 2025 di Bangkok

MALILI, FAJAR — Nanas tumbuh subur di Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur. Jangankan di tanah, di atas batu cadas saja, tumbuh subur. Berkat kebun nanas ini, PT Vale Indonesia dapat penghargaan AREA 2025.

Ponda’ta (Pineapple Pathways for Sustainability atau jalur nanas menuju keberlanjutan) berada di daerah pegunungan. Wilayah Gunung Tabor, Desa Tabarano, Kecamatan Wasuponda. Sekitar 45 menit dari Kecamatan Malili, Ibu Kota Kabupaten Luwu Timur.

Masyarakat Tabaro berhasil membudidayakan buah nanas di atas lahan tandus seluas 10 hektare. Ada ratusan warga yang terlibat dalam perkebunan nanas Ponda’ta. Katanya 105 orang. Mereka berkelompok, dan dibina PT Vale Indonesia.

“Saya dulu hanya bantu orang panen, kadang kerja kadang tidak. Sekarang saya bisa bantu mengelola pengiriman produk, bahkan kami mulai belajar cara pemasaran digital. Rasanya, kami punya masa depan,” kata Gilda, salah satu anggota Kelompok Pengelola Produk Turunan Nenas Binaan PT Vale.

Gilda bersyukur, hidupnya kini lebih baik dari sebelumnya. Ada asa disetiap usaha yang dilakukan.

“Kami dulu tidak punya apa-apa. Sekarang, bukan hanya tanah yang berubah, tapi hidup kami juga. Kami bisa menanam, menjual, bahkan belajar mengelola hasil panen. Ini bukan sekadar proyek, tapi harapan yang nyata,” ujarnya.

Di lahan yang tandus dan rawan longsor kini ditanami 26 ribu pohon nanas dengan perbaikan pH tanah dari 3 menjadi 6,5. Tindakan ini menurunkan kasus kebakaran hutan menjadi nol sejak pertengahan 2023.

Berkat Ponda’ta, ada 105 anggota kelompok tani, termasuk perempuan kepala keluarga, janda, dan lansia yang berdaya. Mereka mengembangkan 5 produk olahan bernilai tambah. Ada jadi keripik, sirup, sambal asin, selai, dan permen toffee.

News Feed