FAJAR, BULUKUMBA – Jumlah penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kabupaten Bulukumba terus mengalami peningkatan. Hingga Juni 2025, tercatat sebanyak 236 orang yang menjalani pengobatan Antiretroviral (ARV) di kabupaten yang dikenal dengan wisata Pantai Bira ini.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, khususnya sel darah putih (CD4), yang berfungsi melawan infeksi. Jika tidak diobati, HIV dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome), yakni kondisi di mana sistem kekebalan tubuh sangat lemah dan rentan terhadap berbagai penyakit.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulukumba, dr. Amrullah, mengungkapkan bahwa temuan kasus HIV ini merupakan hasil dari upaya aktif berbagai pihak, termasuk Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), Diskes, konselor RSUD Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba, serta pendamping ODHIV dari YPKDS Bulukumba.
“Pendekatan dan edukasi terus kami lakukan kepada kelompok populasi berisiko agar mau melakukan pemeriksaan,” ujarnya kepada Harian FAJAR, Kamis (3/7/2025).
Meski demikian, dr. Amrullah menegaskan bahwa angka tersebut masih merupakan fenomena “gunung es”. Artinya, masih banyak kasus yang belum terdeteksi, terutama karena sebagian besar kelompok berisiko belum bersedia memeriksakan diri. Umumnya, kasus baru terdeteksi setelah pasien memasuki stadium AIDS.
Berdasarkan data Diskes, dari 236 kasus yang ditemukan, sebagian besar penderita berasal dari kelompok Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL) dengan jumlah 115 orang. Disusul oleh pelanggan pekerja seks perempuan sebanyak 48 orang, pekerja seks perempuan 29 orang, waria 14 orang, pengguna narkoba suntik 8 orang, pasangan berisiko tinggi 18 orang, dan anak-anak 4 orang.
Selain itu, terdapat 19 penderita yang dilaporkan telah berhenti mengonsumsi obat ARV.
Dari segi jenis kelamin, penderita HIV di Bulukumba masih didominasi laki-laki. “Jumlah laki-laki sebanyak 189 orang, sementara perempuan 47 orang,” jelas dr. Amrullah yang juga bergelar Magister Kesehatan Masyarakat.
Ia mengimbau agar masyarakat yang merasa memiliki risiko tertular HIV segera memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan yang tersedia.
Sementara itu, Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf atau yang akrab disapa Andi Utta, turut menyoroti tren meningkatnya kasus HIV di kalangan remaja akibat pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba.
“Fenomena sekarang, penyebaran HIV banyak terjadi pada hubungan sesama jenis, dan ini mulai menjangkiti anak-anak remaja kita. Karena itu, saya mengimbau para orang tua agar lebih menjaga lingkungan pergaulan anak-anak mereka, termasuk menjauhkan mereka dari bahaya narkoba,” ujarnya di hadapan ratusan orang tua peserta sunatan massal gratis di RSUD Andi Sulthan Daeng Radja, Rabu (2/7/2025). (fad/*)