RESOPA, yang memiliki struktur brigade hingga ke lapangan, menunjukkan bagaimana organisasi sosial bisa hadir bukan hanya sebagai penonton pembangunan, tetapi aktor aktif di dalamnya. Dari edukasi masyarakat soal sanitasi, hingga advokasi pendidikan yang merata, mereka hadir di tengah warga.
Kepala Dinas Pendidikan, Achi Soleman, menambahkan bahwa Pemerintah Kota kini tengah membenahi standar pendidikan dari PAUD hingga SMP, dan inisiatif warga seperti yang dibawa RESOPA bisa menjadi katalis percepatan.
“Standar sudah kita siapkan, sekarang saatnya diperkuat melalui dukungan warga,” katanya.
Audiensi itu ditutup bukan dengan sekadar foto bersama, melainkan dengan harapan dan niat yang disepakati bersama: membuka pintu, membangun jembatan, dan menyatukan langkah demi Makassar yang inklusif, aman, dan berkelanjutan.
Turut hadir mendampingi RESOPA, di antaranya H. Paris (Bendahara), H. Muh. Anwar Taba (Pembina), H. Fausab Broto (Sekretaris), Baharuddin Dali (Ketua Brigade), dan H. Burhanuddin M. (Koordinator Lapangan)—sosok-sosok yang menjadi nadi gerakan relawan dari lorong-lorong kota.