FAJAR, PAMEKASAN – Madura United menunjukkan keseriusan dalam menyongsong Liga 1 Indonesia 2025/2026 dengan langkah strategis: merampungkan kuota pemain asing lebih awal. Klub berjuluk Laskar Sapeh Kerap itu resmi melengkapi delapan slot asing dengan total nilai pasar fantastis mencapai Rp25,2 miliar.
Langkah cepat ini membuat Madura United menjadi klub pertama yang menyegel seluruh jatah pemain asing, memberikan keunggulan dari sisi stabilitas tim dan kesiapan taktik.
Komposisi skuad asing Madura United terdiri dari lima pemain lama yang dipertahankan dan tiga wajah baru. Di antara nama anyar yang mencuri perhatian adalah Balotelli, mantan striker PSM Makassar, serta Valeriy Gryshyn dari Ukraina yang direkrut dari Fortis FC Bangladesh.
Sementara itu, Pedro Monteiro tetap menjadi pilar utama di lini belakang. Bek asal Portugal ini merupakan pemain dengan nilai pasar tertinggi di tim, yakni Rp3,48 miliar. Ia akan berduet dengan rekrutan baru asal Spanyol, Roger Bonet alias Ruxi, yang bahkan punya nilai pasar lebih tinggi di angka Rp5,21 miliar.
Untuk sektor gelandang bertahan, Kerim Palic (Bosnia-Herzegovina) dan Jordy Wehrman (Belanda) tetap menjadi andalan. Keduanya disebut sebagai motor distribusi bola dan penyaring serangan lawan, dengan nilai pasar masing-masing Rp2,61 miliar dan Rp5,21 miliar.
Di sisi serang, Iran Junior dan Lulinha tetap dipertahankan untuk menjaga kreativitas dan penetrasi di lini depan. Iran Junior, gelandang serang asal Brasil, memiliki nilai pasar Rp3,04 miliar, sementara Lulinha dibanderol Rp2,61 miliar.