FAJAR, BULUKUMBA – Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Bulukumba, AKBP Restu Wijayanto menyebut jika ledakan yang terjadi di Desa Lolisang, Kecamatan Kajang adalah Bom ika, Rabu 2 Juli 2025.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Bulukumba usai timnya melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) usai tim Gegana Brimob Polda Sulsel melakukan sterilisasi di rumah berlantai tiga tersebut pada Rabu pagi tadi.
“Dugaan sementara adalah bahan peledak yang biasa digunakan untuk mengebom ikan,” ungkapnya di Bulukumba.
Namun untuk kepastiannya, kata dia, masih menunggu dari tim ahli oleh Sat Brimob Polda Sulsel, tim Gegana dan penjinak bahan peledak untuk memastikan jenis bom.
“Kita masih menunggu tim Gegana untuk kepastiannya, segera akan kita sampaikan,” tambahnya.
Atas kejadian ini, mantan Kapolrestabes Makassar mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan alat-alat peledak atau bom ikan, karena ini dapat merusak ekosistem laut dan juga melanggar pidana khususnya pada undang-undang perikanan nomor 31 tahun 2024 pasal 84 tentang larangan pengeboman ikan dan ancaman pidan 6 tahun penjara. (Fad)
