English English Indonesian Indonesian
oleh

Danlanud Sultan Hasanuddin Panen Jagung Hibrida, Hasil Produksi Capai 349 Ton

“Juga mencakup edukasi penggunaan benih unggul, sistem pertanian terpadu, hingga dukungan pemasaran hasil panen,” sebutnya.

Sementara itu Camat Tompobulu, Hardiman Bakri, mengaku mengapresiasi kegiatan ini.

Dia pun bersyukur sebab Kecamatan Tompobulu menjadi salah satu lokasi panen raya.

Apalagi kata dia, varietas jagung menjadi tanaman andalan di wilayahnya.

“Jadi dari delapan desa di Kecamatan Tompobulu, mayoritas memiliki lahan jagung karena kondisi tanah dan iklim sangat cocok. Varietas jagung hibrida ini hasilnya stabil dan nilai jualnya kompetitif,” jelasnya.

Adapun total luas lahan jagung di Kecamatan Tompobulu, kata dia, mencapai 2.394 untuk musim tanam pertama dan pada musim tanam kedua mencapai 2.554 hektare.

“Rata-rata hasil panen mencapai 6,6 ton per hektare jagung kering di batang,” katanya.

Dia menyebut harga stabil menjadi salah satu alasan warga tetap memilih tanaman jagung ini.

“Jagung ini banyak dibeli oleh pengepul dengan harga sekitar Rp4.200 per kilogram dan ini menjadi bahan baku utama pakan ayam, bebek, dan ikan. Jadi kalau panen bagus, dampaknya luas ke ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat,”urainya.

Diakuinya meski demikian, saat ini petani masih bergantung pada musim hujan karena sistem irigasi belum maksimal.

“Alhamdulillah karena dengan dua kali musim tanam dalam setahun, petani masih dapat meraih hasil yang cukup baik,” pungkasnya.(rin)

News Feed