FAJAR, PINRANG — Sebanyak 60 siswa SMA Negeri 2 Pinrang tengah menjalani pembinaan khusus yang dirancang untuk meningkatkan kedisiplinan, karakter, serta pencapaian akademik. Program ini berlangsung selama tiga hari, mulai 1 hingga 3 Juli 2025, dan akan dilanjutkan dengan pemantauan intensif selama satu semester penuh.
Kegiatan ini menjadi respons atas evaluasi internal sekolah terhadap sejumlah siswa yang belum memenuhi standar pembelajaran, menunjukkan kedisiplinan rendah, atau terlibat dalam pelanggaran tata tertib.
“Kami ingin membantu siswa yang mengalami hambatan dalam proses belajarnya, baik dari sisi akademik maupun perilaku. Program ini adalah bentuk intervensi awal untuk menyelamatkan masa depan mereka,” ujar Kepala SMAN 2 Pinrang, Abdul Wahid Nara, di sela-sela pembukaan kegiatan, Selasa (2/7).
Dengan mengusung semangat sekolah yang bermotto “Aktif, Maju, dan Inspiratif”, program ini mencakup pelatihan kepemimpinan, pembentukan karakter Qur’ani, teknik belajar efektif, manajemen waktu, serta pemahaman ulang terhadap mata pelajaran inti. Semua materi dirancang untuk membangkitkan kesadaran belajar serta membekali siswa dengan motivasi baru.
Ketua panitia, M. Fajaruddin, menuturkan bahwa pendekatan yang digunakan melibatkan pre-test dan post-test guna mengukur perubahan sikap dan pemahaman siswa sebelum dan sesudah pelatihan.
“Kami juga menghadirkan peran orang tua dalam proses ini. Kami percaya kolaborasi antara sekolah dan keluarga sangat menentukan keberhasilan siswa,” jelasnya.