“Princess Kako menjalankan tugas negara dengan dedikasi tinggi. Kami menyesalkan beredarnya video yang seharusnya tidak dipublikasikan,” ujar Kepala Rumah Tangga Putra Mahkota, Naomasa Yoshida.
Pihak IHA juga dikabarkan telah menghubungi platform media sosial terkait untuk menyelidiki apakah unggahan tersebut melanggar pedoman komunitas.
Princess Kako memang dikenal sebagai figur yang bersahaja. Sebelumnya, ia sempat mencuri perhatian karena lebih memilih naik transportasi umum saat menjalani kegiatan di luar negeri. Ia juga aktif di berbagai bidang sosial, terutama dalam advokasi bagi disabilitas dan pemuda Jepang.
Meski menjadi anggota keluarga kekaisaran tertua di dunia, sikap sederhana Princess Kako justru dianggap menjadi “napas baru” bagi monarki Jepang yang tengah beradaptasi dengan zaman modern. (*)
