English English Indonesian Indonesian
oleh

Curhatan Orang Tua Siswa Lulusan Terbaik tapi Ditolak di SMPN 1 Pinrang

FAJAR, PINRANG – Harapan besar siswa lulusan terbaik SDN 22 Pinrang untuk melanjutkan pendidikan di sekolah impian pupus sudah.

Meski selalu meraih peringkat pertama sejak kelas 1 hingga 6, ia tetap gagal lolos melalui jalur prestasi ke SMPN 1 Pinrang.

Sang ayah, Rustan Bedmant menceritakan bagaimana anaknya yang terbilang pandai di akademik, harus menelan pil pahit.

Rustan mengatakan, anaknya selalu meraih rangking 1 sejak duduk di kelas 1 hingga tamat di SDN 22 Pinrang.

Karena itu, lanjut Rustan, anaknya menaruh asa ingin mengeyam pendidikan di SMPN 1 Pinrang melalui jalur prestasi.

Namun, harapan itu kini pupus dan tinggal cerita. Prestasi akademik yang diraih anak Rustan selama ini tak dianggap sama sekali.

“Sejak kelas 1 sampai kelas 6, anak saya selalu ranking (peringkat) satu. Tapi tetap ditolak,” tutur Rustan pada Senin (30/6/2025).

Rustan juga mempertanyakan mekanisme seleksi jalur prestasi yang dinilai tidak transparan. “Tidak ada tes masuk seperti ujian tertulis atau wawancara. Kami tidak diberi penjelasan yang jelas,” ungkapnya.

Ia menilai keputusan tersebut merugikan dan mencoreng nama baik sekolah asal. “Menolak anak saya sama saja menyatakan bahwa SDN 22 Pinrang tidak berkualitas, padahal ini alumni terbaik selama enam tahun,” tambahnya.

Rustan menilai sistem ini bisa berdampak buruk pada motivasi belajar siswa.

“Ini merusak mental anak-anak. Seolah-olah rangking satu tidak ada artinya, yang penting hanya piagam, bahkan kalau perlu yang abal-abal,” katanya dengan nada kecewa.

News Feed