English English Indonesian Indonesian
oleh

Bone Masuk 10 Besar Daerah Termiskin di Sulsel, AAP Akui 4 Ribu Warga Tergolong Miskin Ekstrem

FAJAR, BONE– Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, Bone tercatat masuk 10 Besar daerah Termiskin di Susel. Bone berada di peringkat ke-9 dengan total 9,58 persen di atas Maros (9,32 persen).

Angka ini tercatat mengalami stagnansi. Dalam tiga tahun terakhir misalnya, angka kemiskinan ini di Bone berturut-turut berada dalam 10 besar daerah termiskin, dimana pada 2022 Bone berada di peringkat ke-9 dengan angka kemiskinan mencapai 10,58 persen.

Kemudian pada 2023 Bone kembali berada di peringkat ke-9 dengan angka 10,53, dan data terbaru yang rilis tahun ini, 2024 berada di peringkat ke-10 dengan angka 9,58 persen.

Mirisnya, dari 9,58 persen tersebut, masih ada sekitar 4000 kk yang masuk kategori miskin ekstrem. Hal ini diungkap Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin (AAP).

“Kami memang kan di data yang ada itu 9,08 (9,58) persen, kemiskinan ekstrem kami masih ada kurang lebih 4.000,” terang AAP.

Bahkan AAP melaporkan masih adanya rumah di Bone yang bahkan tak mendapatkan aliran listrik. Menurut AAP peningkatan pemerataan kesejahteraan ini akan menjadi konsen pemerintahannya bersama Andi Asman Sulaiman.

Itu perlu didorong dengan sejumlah strategi pertama kata dia, perlunya akurasi pendataan agar kebijakan bisa tepat sasaran.

“Fokus program by name by adres ke pusat kemiskinan, dengan data yang kuat kita fokus pelibatan OPD ke sana,” imbuh Politisi PKS ini.

AAP juga menyinggung rencana sekolah rakyat yang menurutnya bisa menjadi solusi jangka panjang mengeluarkan masyarakat dari jerat kemiskinan. Sasarannya adalah masyarakat kurang mampu.

Kemudian perlunya pembenahan infrastruktur. Sejauh ini pemerataan infrastruktur di Bone ini belum begitu optimal.

“Misal air bersih, listrik masih ada beberapa dusun nda dapat listrik, jembatan layang dan jalan akses ekonomi,” tuturnya.

Kemudian lewat Program Kementerian Pertanian ialah dengan pembelian gabah dan jagung yang diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan petani.

Dan terakhir adalah lewat Perhutanan Sosial yang memberikan akses pemamfaatan hutan oleh masyarakat untuk digarap sebagai kawasan produktif. (an)

News Feed