“Kami jaga agar situasi tetap aman, tapi proses hukum tetap berjalan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tangkil, Ijang Sehabudin, mengatakan bahwa warga sebelumnya telah memberikan imbauan kepada pemilik vila agar tidak menjadikan tempat tersebut sebagai lokasi peribadatan. Namun, menurut Ijang, teguran tersebut tidak diindahkan, hingga akhirnya warga bergerak secara spontan.
“Kami dari Forkopimcam sudah beri arahan sebelumnya, tapi tidak digubris. Setelah Salat Jumat, warga datang karena merasa tidak dihormati,” kata Ijang. (*)