English English Indonesian Indonesian
oleh

Rentetan Serangan Israel di Gaza Tewaskan 72 Orang, Sekolah dan Rumah Jadi Sasaran

Sebelum melakukan serangan, militer Israel diketahui menyebarkan selebaran dan mengirim peringatan melalui pesan teks serta media sosial, meminta warga sipil di bagian timur Kota Gaza untuk mengungsi ke selatan, khususnya ke daerah Al-Mawasi di Khan Younis yang ditetapkan sebagai “zona kemanusiaan”.

Namun, otoritas Palestina dan PBB menegaskan bahwa tidak ada tempat yang benar-benar aman di Gaza. Serangan udara tetap terjadi di kawasan yang sebelumnya ditetapkan sebagai tempat evakuasi, termasuk perkemahan tenda di dekat Mawasi yang dilaporkan menewaskan sedikitnya lima orang, menurut Reuters.

Korban
Sementara itu, kantor berita Palestina WAFA melaporkan bahwa tiga anak turut menjadi korban dalam serangan di Jalan Ahmed Fikri Abu Warda, Jabalia.

Di luar Gaza, aksi militer Israel juga terjadi di Tepi Barat, khususnya di kota Jenin. Pasukan Israel memerintahkan warga di sejumlah bangunan permukiman untuk segera mengungsi. Operasi militer di Jenin telah berlangsung selama 160 hari berturut-turut, menambah tekanan pada warga Palestina di wilayah tersebut.

Situasi Kemanusiaan
Kondisi di Gaza semakin memprihatinkan. Rumah sakit dilaporkan kewalahan menangani korban luka, sementara akses bantuan kemanusiaan dibatasi. PBB dan berbagai organisasi kemanusiaan internasional terus menyerukan gencatan senjata serta perlindungan terhadap warga sipil.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanda-tanda meredanya serangan militer Israel. Komunitas internasional didesak untuk mengambil langkah nyata guna menghentikan eskalasi kekerasan dan mencegah krisis kemanusiaan yang semakin dalam di Gaza. (*)

News Feed