VIENNA, AUSTRIA – Reputasi Kota Makassar sebagai kota yang progresif dan terbuka terhadap transformasi digital kembali mendapat pengakuan internasional. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dijadwalkan menjadi salah satu pembicara utama dalam forum global World Cities Summit Mayors Forum (WCSMF) 2025, yang berlangsung pada 2–4 Juli di Kota Vienna, Austria.
Forum bergengsi ini mempertemukan kepala daerah dari berbagai kota dunia, bersama para ahli, pelaku industri, dan perancang kebijakan urban untuk bertukar gagasan tentang masa depan kota-kota yang layak huni, berkelanjutan, dan inklusif.
Dari Indonesia, hanya dua kota yang mendapatkan undangan resmi sebagai delegasi: Makassar dan Bogor. Keduanya dianggap mewakili semangat transformasi perkotaan berbasis solusi lokal dengan daya ungkit global.
“Keikutsertaan Kota Makassar bukan sekadar seremoni, tapi bagian dari upaya membangun city diplomacy yang nyata,” ujar Dr. Muhammad Roem, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar, Senin (30/6).
Roem menyebutkan bahwa Wali Kota Munafri akan memaparkan kebijakan strategis Makassar terkait tata kelola digital, peningkatan layanan publik, pengembangan ekosistem smart city, dan keberlanjutan lingkungan.
Dengan mengusung tema “Liveable and Sustainable Cities: Local Solutions, Global Impact”, forum ini menekankan bahwa transformasi kota tidak harus dimulai dari teknologi canggih, melainkan dari solusi yang tepat guna dan berpihak pada masyarakat.
“Makassar ingin hadir bukan hanya sebagai peserta, tapi sebagai contoh praktik baik. Kita membuktikan bahwa kota di kawasan timur Indonesia pun mampu bicara di level global,” tambah Roem, alumni Universitas Hasanuddin tersebut.
