FAJAR, GOWA – Guna mengatasi keterbatasan akomodasi selama perhelatan Beautiful Malino (BM) 2025 yang akan digelar pada 9–13 Juli, Bupati Gowa Husniah Talenrang, Wakil Bupati Darmawangsyah Muin, serta seluruh jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten Gowa memilih untuk tidak menginap di hotel, vila, wisma, maupun homestay.
Sebagai gantinya, para pejabat akan berkemah (camping) di alam terbuka demi memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para pengunjung dari luar daerah untuk memanfaatkan fasilitas penginapan yang terbatas di Malino.
“Biarkan tamu-tamu kita, pengunjung Beautiful Malino, mendapatkan vila. Kasihan jika mereka yang datang dari jauh tidak kebagian penginapan karena sudah penuh,” ujar Bupati Husniah.
Ia menegaskan bahwa seluruh pejabat, termasuk kepala dinas, sekda, wakil bupati, dan dirinya sendiri akan tidur di tenda yang telah disiapkan. “Tidak masalah, apalagi kita ini anak Pramuka,” tegasnya.
Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen moral dan pelayanan terhadap wisatawan, sekaligus mendukung visi Bupati untuk meningkatkan ekonomi lokal dan menjadikan Beautiful Malino sebagai ajang perputaran ekonomi masyarakat Gowa.
“Beri para tamu kita kesempatan menikmati Malino. Beri mereka fasilitas penginapan dan kenyamanan selama di sini. Yakin dan percaya, jika kita beri mereka ruang yang baik, mereka akan terus kembali ke Malino,” jelas Husniah.
Sebagai Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Gowa, Bupati Husniah juga telah menginstruksikan Satgas Pramuka Peduli Gowa untuk menyiapkan area camping secara menyeluruh, mulai dari tenda, sarana air bersih, hingga aspek keamanan. (sae)