FAJAR, MAKASSAR — Ady Sumady resmi meraih gelar doktor dalam bidang manajemen setelah memaparkan hasil disertasinya yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan, Kompensasi, dan Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan pada PT PLN (Persero) Wilayah Sulselbar di Kota Makassar”.
Promosi doktor ini berlangsung Senin, 30 Juni 2025 di Kampus Pascasarjana STIE Amkop Makassar, Lantai 1, dimulai pada pukul 09.30 hingga 12.30 Wita. Sejumlah tokoh turut hadir, antara lain Bupati Jeneponto Paris Yaris, Rektor Universitas Fajar (Unifa) Dr. Muliyadi Hamid, serta Prof. Jasruddin.
Dalam pemaparannya, Ady mengungkapkan adanya ketidaksesuaian antara teori dan kondisi nyata di lapangan. Ia menjelaskan bahwa kinerja karyawan PLN Sulselbar menunjukkan penurunan dalam dua tahun terakhir, yaitu hanya 76 persen pada tahun 2021 dan turun menjadi 60 persen pada 2022, jauh dari target 100 persen.
“Secara teori, kepemimpinan, kompensasi, dan budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja. Namun hasil di lapangan menunjukkan banyak kendala, mulai dari kompensasi yang tidak memadai, budaya organisasi yang lemah, hingga menurunnya disiplin kerja,” ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa sebagian karyawan terpaksa mencari penghasilan tambahan selama jam kerja karena kompensasi yang tidak mencukupi kebutuhan.
Ketua STIE Amkop Makassar yang juga penguji disertasi, Dr. Gunawan Bata Ilyas, menyatakan bahwa secara teoritis disertasi Ady telah memenuhi standar akademik. Namun, ia mengingatkan bahwa realita di lapangan seringkali dipengaruhi faktor lain yang tidak selalu dapat dijelaskan secara teori.
