Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Makassar, Bryan Ramadhan Brahman, mengungkapkan antusiasme peserta sangat tinggi.
Tercatat ada lebih dari 1.400 peserta dari 17 kontingen baik dari Makassar maupun luar daerah seperti Gowa, Bone, Gorontalo, hingga Jayapura.
“Tingginya minat ini menjadi dorongan agar MIMF menjadi agenda tahunan,” ucapnya.
Ketua Himpunan Orkes Barisan Indonesia, Nancy Sambow menilai kegiatan ini merupakan terobosan penting di Indonesia Timur. Dukungan penuh dari Pemerintah Kota Makassar akan menjadi kunci agar MIMF berjalan konsisten dan berkualitas setiap tahun.
Tim Teknis MIMF 2025, Affandy Ramli merinci kompetisi akan digelar selama lima hari mulai 2–6 Juli di Lapangan Karebosi Makassar. Ada tiga kategori lomba yang akan dipertandingkan, yakni Individual Competition, Sectional Competition, dan Full Band Competition.
Ia berharap publikasi terkait lomba dapat terus didorong agar persiapan peserta semakin maksimal.
Direktur Utama Locomotive 21 Production, Hermawan Hamzah, menjelaskan rangkaian MIMF 2025 tak hanya berisi kompetisi utama, tetapi juga pameran marching band, bazar UMKM, serta promosi wisata dan kuliner khas Makassar.
Ia menekankan, kegiatan ini diharapkan memberi dampak ekonomi langsung kepada masyarakat sekitar. Bazar UMKM menjadi salah satu magnet utama, menampilkan ragam kuliner tradisional Makassar.
“Selain menambah pengalaman peserta dan pengunjung, bazar ini juga diharapkan menggerakkan perekonomian lokal di sektor mikro,” ucapnya.(wis)
