English English Indonesian Indonesian
oleh

Drone Seukuran Nyamuk: Strategi Baru China di Balik Layar Medan Tempur Digital

“Ini adalah bagian dari perang teknologi generasi keempat, di mana keunggulan tidak lagi bergantung pada senjata besar, melainkan pada siapa yang paling tak terlihat,” ungkap analis pertahanan Asia-Pasifik kepada SCMP.

Risiko dan Etika
Kemajuan ini tentu tidak datang tanpa kontroversi. Penggunaan drone mikro untuk pengintaian menghadirkan tantangan besar pada ranah etika, privasi, dan hukum internasional. Drone seukuran nyamuk tak hanya bisa digunakan di medan tempur, tapi berpotensi disalahgunakan untuk spionase sipil atau politik.

Meski belum diungkap secara eksplisit, pengamat menduga proyek ini adalah bagian dari strategi dual-use technology—di mana inovasi sipil dan militer dikembangkan secara paralel untuk memperluas pengaruh Tiongkok dalam berbagai lini, termasuk keamanan nasional, intelijen, dan bahkan penegakan hukum.

Era Baru
Jika era peperangan konvensional ditandai dengan dentuman bom, dan era drone ditandai dengan dengungan mesin dari kejauhan, maka masa depan mungkin akan datang tanpa suara. Dan jika benar drone seukuran nyamuk ini segera operasional, China akan punya alat pengintai paling diam, paling ringan, dan mungkin paling sulit dihentikan di dunia.

Dalam medan tempur modern, yang terlihat bukan selalu yang paling berbahaya. Justru yang tidak terdengar dan tak terlihat itulah yang paling ditakuti. (*)

News Feed