English English Indonesian Indonesian
oleh

Banjir Lahar Gunung Semeru Terjadi Selama 5 Jam, Warga Diminta Jauhi Lokasi

FAJAR, LUMAJANG – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami aktivitas vulkanik yang memicu banjir lahar hujan. Gempa getaran akibat aliran lahar tercatat berlangsung selama lebih dari lima jam pada Jumat (27/6) malam.

“Berdasarkan pengamatan, tercatat satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 20 mm dan durasi 19.800 detik atau sekitar 5,5 jam,” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, dalam laporan tertulis yang diterima Sabtu (28/6), dikutip dari Antara.

Selain itu, Gunung Semeru juga mengalami: 36 kali gempa letusan dengan amplitudo 10–22 mm dan durasi 62–205 detik, 7 kali gempa embusan, 2 gempa harmonik, DAN 1 gempa tektonik jauh.

Visual gunung tertutup kabut tebal, dan asap kawah tidak terlihat. Cuaca di sekitar gunung dilaporkan mendung hingga hujan, dengan angin bertiup ke arah barat dan barat laut.

Imbauan PVMBG
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara Gunung Semeru, khususnya di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 km dari puncak.

Selain itu, menghindari pula aktivitas di radius 500 meter dari tepi sungai di luar zona 8 km karena potensi awan panas dan perluasan lahar hingga 13 km dari puncak. Pun tidak beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah/puncak karena bahaya lontaran batu pijar.

PVMBG juga memperingatkan adanya potensi guguran lava, awan panas, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai berhulu di puncak, terutama di Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, termasuk anak sungai lainnya. (*)

News Feed