English English Indonesian Indonesian
oleh

Trump Somasi CNN dan New York Times, terkait Laporan “Palsu” soal Perang Iran-Israel

FAJAR, WASHINGTON, D.C. – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald J. Trump, kembali menjadi sorotan setelah melayangkan surat somasi kepada dua media arus utama, CNN dan The New York Times, terkait pemberitaan mereka mengenai konflik antara Iran dan Israel.

Somasi tersebut dikirimkan melalui tim kuasa hukum Trump pada Rabu (25/6/2025), menyusul laporan kedua media tentang penilaian intelijen AS yang menyatakan bahwa serangan terhadap fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni lalu tidak berhasil menghancurkan inti program nuklir Teheran, berlawanan dengan klaim publik yang dibuat oleh Trump.

Dalam unggahannya di platform media sosial miliknya, Truth Social, Trump mengecam laporan tersebut dan menyebutnya sebagai “berita palsu”, seraya menyatakan:

“SITUS-SITUS NUKLIR IRAN SUDAH BENAR-BENAR HANCUR!”

CNN dan NYT Tolak Tuduhan
Menanggapi somasi Trump, juru bicara CNN menyatakan bahwa pihaknya menolak semua klaim yang diajukan oleh tim hukum Trump. CNN menegaskan bahwa laporan tersebut dibuat berdasarkan fakta dan informasi intelijen terpercaya, serta bertujuan melayani kepentingan publik.

Sementara itu, pengacara The New York Times, David E. McCraw, menegaskan bahwa media memiliki kewajiban konstitusional untuk memberitakan informasi penting yang berdampak langsung pada rakyat Amerika Serikat.

“Publik Amerika punya hak untuk mengetahui apakah serangan terhadap Iran, yang dibiayai oleh uang pembayar pajak dan berpotensi berdampak besar secara geopolitik, berhasil atau tidak,” ujar McCraw dalam pernyataan tertulis.

News Feed