English English Indonesian Indonesian
oleh

Sekkab Takalar Menilai Kritikan Lewat Akun Fake Bukan Kinerja Pemerintah, Melainkan Pribadinya

FAJAR, TAKALAR – Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekkab) Takalar Muhammad Hasbi, harus menempuh langkah hukum karena ia menganggap apa yang dituduhkan oleh akun fake (akun palsu), terhadap dirinya sama sekali adalah fitnah.

Bahkan, Hasbi menegaskan jika akun fake tersebut jelas bukan mengkritik Pemkab Takalar. Melainkan kritikan itu malah dialamatkan terhadap dirinya pribadi secara personal yang tidak berdasar.

Ia juga menuturkan peristiwa itu bermula dari unggahan “akun palsu” bernama Paronrongna Takalar yang menuduh dirinya sebagai penerima fee proyek hingga disebut sebagai pelaku korupsi. Tuduhan tersebut disebarluaskan dalam bentuk karikatur disertai nama dan foto pribadinya, yang kemudian menyebar di berbagai grup WhatsApp di Takalar.

“Nah, di situ ada akun fake yang bernama Paronrong, tidak ditahu siapa orangnya,” ujar Muhammad Hasbi saat dihubungi, Kamis, 26 Juini 2025.

“Terus dia men-share serangan yang menyerang pribadi, personal, jadi ada karikatur yang menggambarkan fotoku berikut lengkap namaku,” sambungnya.

Ia menyebut bahwa konten yang dipublikasikan akun tersebut tidak sesuai fakta dan mencoreng citra dirinya sebagai pejabat publik.

“Ada akun yang menyerang pribadi dan menceritakan gambar karikatur, seolah-olah sekkab ini penerima fee proyek. Sekkab ini otoriter, membungkam media-media,” tambah Hasbi.

Sementara itu, dari hasil penyidikan sementara aparat kepolisian menyebutkan, meski telah menyandang status tersangka, SL tidak ditahan oleh penyidik. Pasalnya, SL dinilai bersikap kooperatif dan selalu memenuhi panggilan penyidik selama proses penyelidikan berlangsung.

News Feed