English English Indonesian Indonesian
oleh

Sat Set JNE Wujudkan Asa Produk dari Pulau Kecil Menjelajah Dunia

Sebulan berjalan, hasilnya belum memuaskan. Tapi titik balik itu datang ketika ia menonton sebuah video workshop UMKM yang diselenggarakan oleh JNE. Di sanalah, Faizal menemukan semangat dan strategi baru.

“Dari situ saya sadar, kalau saya tidak mulai digital marketing, usaha ini bisa stuck di situ-situ saja,” katanya.

Maka, dimulailah babak baru. Akun Instagram, katalog di marketplace, dan jejaring sosial yang terus tumbuh. Respons mulai berdatangan. Tak hanya dari Makassar, tapi juga dari luar kota, bahkan luar Pulau Sulawesi. Ketika pesanan mulai banyak, muncul tantangan baru, ongkos kirim.

Sebagai warga kepulauan, Faizal tahu betul mahalnya logistik. Mengirim dari pulau bukan perkara mudah, apalagi untuk produk makanan.

“Pernah saya sempat bingung, karena biaya kirim bisa lebih mahal dari produknya. Tapi lagi-lagi, JNE datang di saat yang pas,” kenang alumni Stikom Fajar ini.

Lewat program JNE UMKM Service, Faizal menemukan celah untuk bertahan dan berkembang. Layanan seperti JTR (JNE Trucking) yang menawarkan ongkir hanya Rp2.000 per kilogram untuk pengiriman minimal 10 kg sangat membantunya menekan biaya distribusi.

“Saya terbantu sekali. Apalagi dengan jangkauan JNE yang luas, bahkan ke daerah-daerah pulau seperti Kodingareng,” ucap Faizal dengan penuh syukur.

Tak hanya JTR, Faizal juga mengandalkan layanan seperti JNE REG untuk pengiriman cepat dengan ongkir terjangkau, serta JNE YES untuk pemesanan makanan yang harus sampai keesokan harinya. Tak ketinggalan, aplikasi Roket Indonesia yang memudahkan transaksi hanya dengan sentuhan jari.

News Feed