Lokasi Kritis
Berada di wilayah tangkapan air DAS Rongkong dan Saddang. Dekat dengan sumber mata air dan kebun produktif masyarakat di Desa Rante Balla, Boneposi, hingga Ulu Salu.
Dampak Sosial: Lebih dari Sekadar Tambang
- Ancaman Dislokasi Komunitas Adat
Beberapa dusun adat yang tinggal turun-temurun di kawasan ini tidak dilibatkan dalam proses konsultasi awal. Padahal secara internasional, masyarakat adat berhak atas Free, Prior and Informed Consent (FPIC) sebelum ada proyek tambang.
“Displacement without consent leads to cultural erosion and socioeconomic disruption,” Downing, World Bank (2002)
- Krisis Air Bersih dan Pertanian
Deforestasi dan peledakan tanah skala besar akan mengganggu kualitas dan kuantitas air. Sementara masyarakat Latimojong sangat bergantung pada pertanian dan irigasi alami.
“Open pit mining can permanently disrupt aquifers and downstream water quality,” Younger et al., Mine Water: Hydrology, Pollution, Remediation
Studi Kasus Serupa: Peringatan Nyata
Pilihan masa depan, emas atau kehidupan? Latimojong adalah salah satu ekosistem pegunungan terpenting di Sulawesi, dengan potensi wisata alam, pertanian berkelanjutan, dan peran besar dalam menjaga iklim mikro kawasan.
Jika proyek Masmindo dengan sistem open pit tetap berjalan, kita tidak hanya menggali emas—kita sedang menggali kuburan bagi hutan, air, dan masa depan masyarakat adat di Luwu.
“Apa gunanya emas jika yang hilang adalah hutan, air, dan generasi masa depan?”
Rekomendasi Masyarakat dan Ilmuwan:
-Moratorium Tambang di Wilayah Ekologis Sensitif seperti Latimojong.
-Audit Lingkungan Mandiri dan Partisipatif dengan keterlibatan masyarakat.
-Pemenuhan hak masyarakat adat atas FPIC (Free, Prior, Informed Consent).
-Konsultasi Publik Transparan dan tidak hanya formalitas administratif.
-Alternatif ekonomi hijau: agrowisata, pertanian organik, dan kehutanan sosial.
Tambang emas open pit bukan sekadar teknologi—ia adalah keputusan politik, ekologis, dan moral. Jangan biarkan Latimojong bernasib seperti Porgera, Yanacocha, atau Grasberg. Emas bisa dicari di tempat lain. Tapi hutan, air, dan budaya yang hancur tidak bisa dikembalikan.