Sementara Agatha Valerie menuturkan bahwa Bella bukan karakter ‘jahat’ sepenuhnya.
“Bella itu sosok yang terluka. Dia merasa dikhianati dan kehilangan banyak hal, jadi kadang reaksinya bisa terkesan kejam. Tapi sebagai pemeran, saya berusaha menampilkan sisi manusiawinya juga,” jelas Agatha.
Antonio Blanco Jr. menyebut, dirinya merasa tertantang memainkan karakter Adam yang lembut tapi menyimpan emosi dalam.
“Adam diam-diam punya rasa pada Bella, tapi dia menghargai persahabatannya dengan Aksa. Jadi saya harus mainkan dengan halus, tidak berlebihan,” ucapnya.
Ketiganya juga mengaku bahwa atmosfer di lokasi syuting sangat hangat dan profesional. Mereka menyebut bahwa kru dan para pemain lain sangat mendukung dan membantu dalam membangun chemistry.
“Kita sering diskusi bareng, bahkan improvisasi adegan kecil agar terasa lebih natural,” tambah Cakrawala.
Di balik keseruan drama yang mereka tampilkan, para pemain juga menghadapi tantangan teknis, seperti syuting di luar ruangan dengan cuaca tak menentu, serta adegan aksi yang menguras tenaga.
“Adegan ekskavator itu benar-benar real, jadi semua harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan latihan sebelumnya,” bebernya.
Agatha menyebut, banyak penonton yang mengirimkan pesan langsung ke media sosialnya, mengaku gregetan dengan karakter Bella.
“Saya senang artinya peran saya berhasil menyentuh emosi mereka,” katanya sambil tertawa.
Sinetron Ketika Cinta Memanggilmu tak hanya mengandalkan kisah cinta dan konflik, tapi juga nilai-nilai keluarga, pengorbanan, dan kejujuran yang dibungkus dalam alur cerita yang terus berkembang.