English English Indonesian Indonesian
oleh

Kelainan Mata Bisa Mengancam Fungsi Penglihatan Permanen

Dokter Mata RS Tajuddin Chalid Makassar, dr. Muliasnaeny, Sp.M menekankan pentingnya melakukan pemeriksaan mata secara rutin, setidaknya sekali dalam setahun. Hal ini perlu dilakukan meski tidak ada keluhan, mengingat beberapa gangguan mata baru terdeteksi setelah terjadi kerusakan pada saraf penglihatan.

“Banyak penyakit mata tidak menunjukkan gejala di awal, tapi sudah merusak saraf penglihatan saat baru terdeteksi,” jelasnya.

dr. Muliasnaeny mengingatkan deteksi dini sangat krusial agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan efektif. Selain pemeriksaan rutin, ia juga menganjurkan penerapan pola hidup sehat. “Konsumsi makanan bergizi yang kaya vitamin A seperti wortel, bayam, dan ikan sangat membantu menjaga kesehatan mata,” ucapnya.

Begitu pula penggunaan pelindung mata saat beraktivitas di luar ruangan yang dapat mencegah paparan sinar ultraviolet berlebihan. “Hindari kebiasaan buruk seperti merokok dan membaca di tempat gelap. Hal itu bisa memperburuk kondisi mata dalam jangka panjang,” tambahnya.

Dokter spesialis mata konsultan vitroretina dan katarak di JEC-Orbita Makassar, Prof. Dr. dr. Habibah S. Muhiddin, Sp.M(K), menyebut teknologi medis telah berkembang pesat dan memungkinkan penanganan berbagai kelainan mata secara cepat dan minim risiko.

“Namun, kuncinya tetap pada kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri sejak dini, bukan saat gejalanya sudah parah,” ujarnya.

Menurutnya, semakin dini masalah mata ditemukan, semakin besar kemungkinan pengobatan berhasil tanpa menimbulkan dampak jangka panjang. Ia juga menyoroti pentingnya edukasi publik agar masyarakat lebih memahami cara merawat mata, mengenali gejala-gejala gangguan penglihatan, dan tidak menyepelekan perubahan kecil pada penglihatan. (wis/lin)

News Feed