FAJAR, JEDDAH – Proses pemulangan jemaah haji Indonesia yang sempat tertunda akibat konflik di Timur Tengah diberangkatkan Rabu pagi (25/6/2025) Waktu Arab Saudi.
Kloter SUB 44 diberangkatkan pagi tadi dengan menggunakan Saudia Airlines, sedangkan kloter SUB 34 rencananya terbang pada Kamis dini hari melalui Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.
Dua kloter asal Surabaya tersebut sempat tertunda karena alasan keamanan jalur udara, namun seluruh jemaah telah dipastikan aman dan dini hari nanti akan diterbangkan semua ke Tanah Air.
Kepala Daerah Kerja Bandara Abdul Basir mengatakan, semua jemaah diinapkan di tujuh hotel berbeda oleh maskapai dan tidak ada persoalan. Mereka merasa nyaman karena semua kebutuhan selama
Di Jeddah terpenuhi.
Sementara itu, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah, Hilman Latief mengatakan, pendorongan jemaah sesuai dengan program yang telah direncanakan baik jemaah dari Makkah ke Madinah maupun dari Madinah untuk pemulangan ke Tanah Air.
“Sebagian sudah tiba di Bandara Jeddah untuk kembali ke Indonesia, sementara sebagian lainnya masih berada di Madinah dan akan tinggal sekitar sembilan hari ke depan sebelum dijadwalkan pulang,” ujar Hilman di Makkah.
Terkait dua kloter yang tertunda, Hilman menjelaskan bahwa dua kloter dari Embarkasi Surabaya (SUB 43 dan SUB 44), masing-masing berjumlah sekitar 380 jemaah, mengalami penundaan penerbangan karena situasi eskalatif di sejumlah wilayah Timur Tengah. Atas pertimbangan keamanan, maskapai Saudia Airlines memutuskan untuk menunda keberangkatan kedua kloter tersebut.