English English Indonesian Indonesian
oleh

Peran Bank Sentral dalam Menjaga Daya Beli dan Memaksimalkan Pertumbuhan Ekonomi di Sulawesi Selatan

Oleh: Ahmad Helmy
Pegawai BPS Sulsel

Dalam beberapa tahun terakhir, peran Bank Indonesia semakin strategis dalam menghadapi tantangan ekonomi global maupun domestik. Di Provinsi Sulawesi Selatan, peran ini tercermin dari berbagai kebijakan yang mendorong stabilitas daya beli dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, khususnya melalui pengendalian inflasi dan penguatan sektor riil.

Tantangan utama dalam menjaga daya beli masyarakat Sulawesi Selatan adalah gejolak harga pangan. Data BPS pada tahun 2024 menunjukkan capaian positif bagi perekonomian Sulawesi Selatan. Inflasi dapat ditekan hingga ke level 1,23 persen (Desember 2024), lebih rendah dari inflasi nasional. Ini mencerminkan upaya serius Bank Indonesia Sulsel dalam mengelola ekspektasi inflasi, terutama melalui sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), melakukan berbagai intervensi seperti operasi pasar, fasilitasi distribusi pangan antardaerah, hingga integrasi sistem informasi harga berbasis digital untuk mempercepat respon terhadap gejolak harga.

Perekonomian Sulsel juga menunjukkan tren pertumbuhan yang konsisten. Berdasarkan data BPS, data PDRB atas dasar harga berlaku, ekonomi Sulsel tumbuh dari Rp. 504,32 miliar pada 2020 menjadi Rp. 652,57 miliar pada 2024. Sektor jasa seperti perdagangan, transportasi, dan informasi komunikasi menjadi penyumbang utama pertumbuhan, berkat percepatan adopsi digitalisasi yang turut difasilitasi oleh Bank Indonesia melalui penerapan QRIS dan kampanye cashless society di pusat-pusat ekonomi.

News Feed