English English Indonesian Indonesian
oleh

Kemenag Gandeng BPS, Survei Kepuasan Jemaah Indonesia 2025

Strata 1 adalah semua regu dalam kloter yang berangkat pada gelombang. Strata 2 adalah semua regu dalam kloter yang berangkat pada gelombang II.

“Dari masing-masing strata yang sudah terurut berdasarkan wilayah embarkasi dilakukan pemilihan sebanyak n sampel regu dari N populasi regu secara systematic sampling,” ujarnya.

“Dari regu terpilih selanjutnya dilakukan pendataan terhadap semua jemaah haji yang pengisiannya secara mandiri (self enumeration). Jumlah sampel sebanyak 14.400 jemaah haji,” lanjutnya.

Teknis Pengumpulan Data

Dijelaskan Watekhi, pengumpulan data terhadap 14.400 jamaah hari terbagi atas 4 tahapan, yaitu:

1. Madinah Gelombang I, yaitu mengukur pelayanan dalam negeri, bandara dan selama di Madinah, menggunakan Kuesioner 01A dan 02;2. Mekah Pra Armuzna, yaitu mengukur pelayanan bandara dan selama di Mekah Pra Armuzna, menggunakan Kuesioner 01B dan 03; 3. Mekah Pasca Armuzna, yaitu mengukur pelayanan selama Armuzna, Pasca Armuzna, dan Standar Pelayanan Minimum (khusus gelombang I) menggunakan Kuesioner 04A, 04B, 05 dan 09;4.

2. Madinah Gelombang 2 yaitu mengukur pelayanan selama di Madinah dan pelayanan Standar Pelayanan Minimum dengan menggunakan dokumen 06 dan 09.

“Pelaksanaan survei dilakukan hampir dua bulan, dari 12 Mei – 8 Juli 2025,” paparnya.

Terkait sistem layanan berbasis Syarikah yang diberlakukan kali pertama tahun ini, Watekhi mengatakan bahwa SKJHI mengukur pelayanan penyelenggaraan ibadah haji secara umum.

Untuk mendapatkan informasi tentang syarikah, pada kuesioner sudah disertakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang dapat dihubungkan dengan data Siskohat.“Jadi, SKJHI belum digunakan mengukur kinerja syarikah secara langsung” tandasnya. (Sg)

News Feed