FAJAR, MAKASSAR — Youth Co:Lab Sub-National Bootcamp 2025 untuk wilayah Sulawesi Selatan resmi ditutup melalui seremoni kelulusan bertajuk Graduation Day, Rabu, 25 Juni.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Ganara Sipakatau yang diselenggarakan oleh Teh Riri, dan berlangsung secara hybrid di Nutrihub Makassar serta daring melalui Zoom Meeting.
Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar, Fadli Wellang menekankan pentingnya menyediakan ruang tumbuh serta ekosistem yang mendukung pemuda untuk terus berinovasi dan menciptakan solusi berbasis komunitas.
Ia juga mendorong kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan sektor swasta untuk memperkuat peran generasi muda.
“Melalui kegiatan ini diharapkan bisa mendorong oeran generasi muda,” ucapnya.
Acara tersebut juga dihadiri Rizqi Magdawati dari UNDP Indonesia mewakili Youth Empowerment Initiative, dan Muhammad Hafizh dari Samsara Indonesia yang berperan sebagai fasilitator program di beberapa provinsi. Mereka memberikan dukungan teknis selama rangkaian bootcamp berlangsung.
Sebanyak 50 tim dari berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Selatan mengikuti tahap awal seleksi.
Setelah melalui proses kurasi, 20 tim terpilih mengikuti pelatihan dan sesi mentoring intensif. Dari proses tersebut, hanya 13 tim yang lanjut ke tahap pitching dan mempresentasikan solusi inovatif mereka di hadapan dewan juri.
Tiga tim terbaik berhasil menjadi pemenang Youth Co:Lab South Sulawesi 2025. Juara pertama diraih Sitinaja Coco dengan inovasi pengolahan kelapa lokal berkelanjutan.
Juara kedua ditempati Lontar dengan ide pelestarian budaya lokal berbasis teknologi.
Sementara Detral meraih juara ketiga dengan solusi pengelolaan limbah rumah tangga berbasis pemberdayaan masyarakat.
CEO & Founder Teh Riri, Indah Febriany, yang juga hadir sebagai mentor, menyatakan bahwa program ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah pertumbuhan inovasi sosial yang berkelanjutan di kalangan pemuda Sulawesi Selatan.
Dengan dukungan UNDP, Citi Foundation, Youth Co:Lab, Samsara Indonesia, serta mitra lainnya seperti Nutrihub dan Dispora Kota Makassar.
“Kegiatan ini menciptakan ruang kolaborasi nyata untuk menjawab tantangan sosial dan lingkungan di tingkat lokal melalui kekuatan inovasi pemuda,” ucapnya.( wis)