FAJAR, MAKASSAR — Isu drainase, kesehatan lingkungan, dan penerimaan siswa baru menjadi tiga persoalan yang paling banyak disuarakan masyarakat saat Anggota DPRD Makassar, dr Fahrizal Arrahman Husain melakukan Reses Ketiga Masa Persidangan Ketiga Tahun Sidang 2024-2025.
Menurut legislator muda yang duduk di Komisi D itu, keluhan soal buruknya sistem drainase muncul hampir di semua titik di Dapil 1. Ia menilai perlunya strategi teknis yang lebih efektif dalam penanganannya.
“Sebaiknya PU selesaikan satu kelurahan secara tuntas dulu sebelum pindah ke tempat lain. Kalau dikerjakan setengah-setengah, warga merasa tidak diperhatikan,” ujarnya usai menyerap aspirasi warga Kompleks Puri Taman Sari, Selasa, 24 Juni.
Keluhan lain datang dari kader-kader Posyandu terkait rendahnya insentif. Fahrizal menilai pentingnya peran mereka dalam mencegah penyakit, termasuk kasus demam berdarah yang sempat mencuat di beberapa wilayah.
“Saya mendorong agar Dinas Kesehatan memberikan perhatian lebih pada kesejahteraan kader dan tenaga kesehatan. Ini akan kami teruskan ke Wali Kota melalui Komisi D,” jelasnya.
Dalam reses tersebut, dr Fahrizal juga aktif menyosialisasikan perubahan jadwal penerimaan siswa baru (SPMB) tahun ajaran 2025. Ia menyebut, saat ini DPRD tengah berupaya memperjuangkan penambahan kuota rombongan belajar (rombel) di SMP negeri.
“Kita usulkan agar daya tampung rombel dinaikkan dari 32 ke 38 atau 40 siswa. Karena kalau tidak, sekitar 1.000 anak lulusan SD di Makassar bisa tidak tertampung, baik di sekolah negeri maupun swasta,” ungkapnya. (mum)