FAJAR, MAKASSAR — Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Makassar melalui Pokja IV menggelar Sosialisasi Rumah Gizi yang diikuti para kepala puskesmas dan petugas gizi dari seluruh wilayah Kota Makassar. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Sipakatau, Balai Kota Makassar, Selasa (24/6/2025).
Sosialisasi ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni dr. Tan Shot Yen, seorang dokter ahli gizi masyarakat, dan dr. Rudy Lautan, Kepala Puskesmas Kaluku Bodoa.
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai ruang belajar bersama untuk meningkatkan pemahaman terkait gizi dan upaya pencegahan stunting.
“Hari ini kita memperbarui pengetahuan bersama. Meski para kepala puskesmas dan petugas gizi sudah sangat berpengalaman, penyegaran informasi seperti ini penting, khususnya mengenai stunting,” ungkap Melinda.
Melinda menyoroti bahwa stunting tidak hanya berkaitan dengan kekurangan gizi, tetapi juga erat kaitannya dengan minimnya edukasi kepada masyarakat. Oleh karena itu, ia mendorong kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat edukasi di tingkat akar rumput, terutama melalui kader dan posyandu.
“Kita memiliki ribuan kader dan posyandu. Mereka adalah ujung tombak edukasi di masyarakat. Tantangan kita adalah memastikan bahwa mereka menyampaikan informasi yang benar dan efektif,” tambahnya.
Dr. Tan Shot Yen dalam pemaparannya menguraikan pentingnya pemantauan status gizi sejak 1.000 hari pertama kehidupan anak. Ia menjelaskan cara membaca indikator pertumbuhan anak dalam Buku KIA serta memberikan tips motivasional bagi kader posyandu.