English English Indonesian Indonesian
oleh

Melinda Aksa Gandeng dr. Tan Shot Yen Bekali Ketua TP PKK Kecamatan dan Kelurahan soal Literasi Gizi

Dalam pemaparannya, dr. Tan Shot Yen menjelaskan bahwa stunting adalah kondisi gagal tumbuh kronis akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Ia menegaskan bahwa diagnosis stunting harus melalui prosedur medis yang tepat, bukan berdasarkan persepsi semata.

Ia juga memaparkan lima pintu penyebab stunting: gizi ibu hamil yang buruk, tidak adanya IMD dan ASI eksklusif, MPASI yang tidak sesuai standar, anak sering sakit, dan imunisasi yang tidak lengkap. Sebagai solusinya, lima intervensi gizi terpadu harus dilakukan.

“Jika kita menutup lima pintu masuk stunting dan membuka lima pintu solusinya, maka stunting dapat dicegah,” jelasnya.

Dokter Nursaidah Sirajuddin menyatakan bahwa program Rumah Gizi akan difungsikan sebagai pusat edukasi, pemantauan, dan pendampingan gizi bagi kelompok sasaran, mulai dari ibu hamil, bayi, balita, hingga remaja putri.

“Rumah Gizi akan menjadi pusat pelayanan terpadu. Kami akan berikan edukasi, pantauan tumbuh kembang, serta intervensi langsung bagi anak yang mengalami stunting, wasting, dan weight faltering,” jelasnya.

Kegiatan ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh Ketua TP PKK kecamatan dan kelurahan sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan percepatan penurunan stunting di Kota Makassar. Melalui kolaborasi lintas sektor, TP PKK Makassar berharap dapat membangun kota yang ramah anak dan bebas stunting. (*)

News Feed