FAJAR, FAJAR – Sawi tak sekadar menjadi pelengkap menu dalam rumah. Akan tetapi, juga menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan.
Dosen Anatomi dan Fisiologi Manusia Poltekkes Kemenkes Makassar, Ratnasari Dewi S.Si. M.Kes menjelaskan sawi putih juga dikenal sebagai sawi Cina atau petsai. Ciri khasnya adalah daun berwarna kuning pucat dan tangkai daun putih.
Penggunaannya beragam, mulai dari asinan, capcai, hingga sup bening. Sawi putih memiliki aroma khas yang netral
Ratnasari menuturkan bahwa sawi putih mengandung tokoferol dan asam askorbat yang berkontribusi dalam mencegah penuaan dini akibat dari radikal bebas.
Selain sawi putih, manfaat sawi hijau juga memiliki manfaat bagi kesehatan, yaitu Kandungan senyawa glukosinolat pada sawi hijau berpotensi mencegah berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, kolorektal, payudara, dan prostat.
“Serta Antioksidan yang tinggi menjaga kesehatan jantung, sementara seratnya melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit,” ungkapnya
Manfaat lainnya terdapat zat besi dan vitamin C-nya yang membantu mencegah anemia, terutama pada ibu hamil. Sawi hijau juga berperan dalam menjaga kesehatan pembuluh darah, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh berkat kandungan vitamin C yang tinggi.
Namun, kata dia, perlu diingat bahwa konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko batu ginjal karena kandungan oksalatnya. Kandungan goitrogen pada sawi hijau mentah juga dapat mempengaruhi fungsi tiroid, meskipun hal ini dapat diminimalisir dengan cara memasaknya.
