English English Indonesian Indonesian
oleh

Amran Sulaiman, KKSS Bersama Pemerintahan Prabowo-Gibran

Oleh Prof. Dr. H. Ali Mochtar Ngabalin, S.Ag., M.Si.

Guru Besar Hubungan Internasional, Busan University of Foreign Studies (BUFS), Korea Selatan

Ketua Umum Forum Kajian Mahasiswa Pascasarjana Asal Sulawesi Selatan (FKM-PASS) Pusat Jakarta 1997–2001

Hari itu, Minggu pagi 22 Juni 2025, saya melangkah masuk ke ballroom Hotel JS Luwansa Jakarta Selatan, bukan sekadar menghadiri pelantikan. Saya pulang ke rumah besar, ke pelukan kekeluargaan yang telah lama menjadi bagian dari hidup dan napas saya—Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan.

Di ruangan itu, saya melihat bukan hanya tokoh-tokoh bangsa, menteri, gubernur, akademisi, dan ulama, tapi juga wajah-wajah penuh semangat: para perantau yang membawa Sulawesi Selatan dalam semangat kerja dan dalam doa.

Pengukuhan pengurus BPP KKSS kali ini berlangsung penuh semangat, terarah, dan menyentuh hati. Saya diminta memberikan testimoni atas pelantikan Ketua Umum KKSS yang baru, DR. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P.

Dan saya tahu, saya tak sedang berbicara omong kosong. Saya sedang bicara untuk keluarga saya, kepada keluarga yang paham bahwa organisasi ini dibangun bukan dari anggaran konglomerat, maupun anggaran negara. Lebih jauh dari itu, organisasi ini dibangun dari keringat kebersamaan dan semangat untuk menjaga harga diri sebagai orang Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja di tanah rantau.

Saya sampaikan dengan jujur dan bangga bahwa saya mengenal beliau bukan sehari dua hari. Pada periode pertama saya bertugas di Kantor Staf Presiden, beliau adalah Menteri Pertanian yang sangat aktif dan intensif berkoordinasi dengan saya. Saya memahami kapasitas dan integritas beliau. Maka sangat pantas dan layak jika Pung Amran—begitu saya memanggilnya—memimpin KKSS. Kepemimpinannya tidak dibentuk dari kehendak elite, tapi dari jalan panjang perjuangan dan kerja keras yang tak pernah henti.

News Feed