English English Indonesian Indonesian
oleh

Amran Sulaiman, KKSS Bersama Pemerintahan Prabowo-Gibran

Saya sendiri bukan kelahiran Sulawesi Selatan. Saya lahir di Papua, tepatnya di sebuah daerah sederhana bernama Fakfak. Namun hidup saya dibentuk oleh tanah Bugis dan Makassar. Saya menempuh pendidikan di Mualimin Muhammadiyah Makassar, lalu menyelesaikan S1 di IAIN Alauddin Makassar. Dari IPM ke PII, dari dakwah ke organisasi, dari kampus ke mimbar, saya dibesarkan dalam tradisi yang memuliakan ilmu, menghormati orang tua, dan menjaga amanah dalam beragama.

Dan sepanjang tiga kali pemilu legislatif saya mencalonkan diri dari dapil Sulawesi Selatan—2004, 2009, 2014—sebelum pada 2024 saya diminta bertugas dari Sulawesi Tenggara.

Sulsel tetap rumah batin saya. Maka apa yang saya sampaikan hari ini bukan sekadar pendapat, tapi ungkapan cinta kepada tanah yang telah membesarkan saya.

Saya percaya, di tangan Pung Amran, KKSS akan menjadi mitra aktif pemerintahan Prabowo–Gibran dalam menghadirkan republik yang lebih sejahtera. Seluruh perantau Bugis-Makassar, dengan ketulusan dan dedikasinya, akan menyertai perjalanan besar ini bersama-sama—mengawal pembangunan, memperkuat pendidikan, dan mengisi ruang-ruang strategis kebangsaan dengan penuh tanggung jawab dan semangat budaya. Kita tidak akan jadi organisasi yang hanya berkumpul saat perantau pulang kampung. Kita akan jadi organisasi yang hadir di tengah kebijakan negara, mengawal isu strategis, memperjuangkan SDM, dan membangun masa depan.

Penandatanganan MoU dengan Universitas Hasanuddin untuk pengembangan pendidikan adalah bukti nyata bahwa KKSS tidak tinggal diam.

News Feed