English English Indonesian Indonesian
oleh

Siapa Sebenarnya Ancaman? Membongkar Kepalsuan Narasi Barat tentang Iran

Pertempuran terbuka ini makin memperparah situasi setelah Amerika Serikat, sebagai sekutu utama Israel, meluncurkan serangan langsung terhadap sejumlah fasilitas nuklir Iran. Tindakan Washington itu dikutuk keras oleh Teheran, yang menyebutnya sebagai pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan kedaulatan nasional Iran.

Meski AS mengklaim serangan tersebut sebagai bagian dari strategi pencegahan, dampak nyata terhadap infrastruktur nuklir Iran terbukti minimal. Sebaliknya, yang muncul adalah eskalasi regional yang semakin tak terkendali.

Meskipun Presiden AS Donald Trump menyebut serangan itu sebagai “sukses besar,” kenyataannya serangan tersebut tidak berhasil menghentikan perlawanan strategis Iran. Iran justru menanggapi dengan serangan balasan yang lebih menghancurkan terhadap infrastruktur militer dan logistik Israel.

Rudal-rudal presisi tinggi menghantam pangkalan udara, pusat komunikasi militer, dan pos komando intelijen di wilayah selatan dan tengah Israel. Efek serangan ini dirasakan sangat nyata. Banyak wilayah vital Israel lumpuh sementara, dan ketegangan di dalam negeri melonjak tajam.

Rakyat Israel, yang selama ini merasa aman dengan sistem pertahanan canggih, mulai meragukan kemampuan negaranya menghadapi kekuatan regional seperti Iran. Ratapan rakyat Israel dan seruan agar Iran menghentikan serangan mulai bermunculan di media sosial.

Ironisnya, dunia justru menanggapinya dengan sinis—karena penderitaan serupa selama ini mereka abaikan saat terjadi di Gaza akibat genosida yang dilakukan oleh Israel.

News Feed