English English Indonesian Indonesian
oleh

Siapa Sebenarnya Ancaman? Membongkar Kepalsuan Narasi Barat tentang Iran

Bahkan sekutu-sekutunya, yang kerap menyuarakan bahaya nuklir Iran, justru tutup mata terhadap bahaya senjata nuklir Israel yang nyata. Lebih mencengangkan lagi, negara seperti Arab Saudi dengan mudah menunjukkan kecemasan atas program nuklir Iran yang sah dan diawasi, namun sama sekali tidak menunjukkan kekhawatiran terhadap senjata nuklir Israel yang tidak transparan dan ofensif.

Dunia Arab dan Barat seolah hanya bereaksi terhadap Iran karena alasan politik, bukan berdasarkan data objektif atau ancaman nyata.

Tak Tersentuh

Konflik antara Iran dan Israel mencapai titik baru ketika sejak 13 Juni 2025, kedua negara terlibat dalam perang udara sengit. Ketegangan bermula dari serangan besar-besaran yang diluncurkan Israel terhadap berbagai target nuklir dan militer di Teheran.

Tel Aviv mengklaim bahwa operasi tersebut dimaksudkan untuk mencegah Iran memproduksi senjata nuklir—sebuah dalih yang terus digunakan meski tidak pernah terbukti secara faktual dan bertentangan dengan hasil audit IAEA. Bagi Israel, tidak ada tempat bagi siapa pun yang menentangnya di Timur Tengah.

Iran tidak tinggal diam. Dalam operasi balasan yang dramatis dan terkoordinasi, Iran menembakkan ratusan drone dan rudal balistik ke berbagai kota besar Israel, termasuk Tel Aviv, Haifa, dan Beersheba. Serangan ini berhasil melumpuhkan sejumlah fasilitas strategis dan menimbulkan kepanikan nasional.

Dunia menyaksikan bagaimana Israel—yang selama ini merasa “tak tersentuh”—akhirnya harus menghadapi kenyataan pahit: bahwa agresinya tak lagi tanpa konsekuensi.

News Feed