English English Indonesian Indonesian
oleh

Reses Ray Suryadi Arsyad, Air Bersih hingga Fasilitas Kesehatan Jadi Permasalahan Warga Utara

FAJAR, MAKASSAR – Persoalan air bersih kembali mencuat dalam agenda reses Anggota DPRD Makassar, H Ray Suryadi Arsyad. Saat menyerap aspirasi warga di Jl Barukang 3, keluhan klasik itu kembali mendominasi.

Warga mengeluhkan suplai air bersih yang tak kunjung membaik, bahkan di sejumlah titik air tak mengalir sama sekali. “Air bersih ini sudah menjadi isu kemanusiaan. Kita ini manusia, tapi kenapa diberi konsumsi air bau comberan?,” kata Ray dengan nada geram di hadapan warga saat reses, Jumat, 20 Juni.

Ketua Fraksi MULIA DPRD Makassar itu bahkan mengungkap, sebagai anggota DPRD pun dirinya mengalami nasib serupa. Di rumahnya, air PDAM tak mengalir.

“Saya pakai sumur bor kedalaman empat meter. Agak bau-bau sedikit, tapi ya terpaksa,” ujarnya disambut tawa getir warga.

Menurutnya, krisis air bersih di Makassar utara bukan perkara baru. Namun karena terus dikeluhkan, warga bahkan mulai lelah menyuarakannya.

“Mereka tidak sampaikan lagi karena sudah capek. Tapi saya tidak akan pernah bosan menyuarakan ini. Saya mau ini di-highlight, utara Makassar masih krisis air bersih,” tegasnya.

Ray menyebut, pipa PDAM yang tertanam di wilayah tersebut sudah sangat tua, peninggalan zaman Belanda, dan posisinya berada satu meter di bawah got. “Bayangkan, pipanya sudah karatan, bocor halus, lalu kemasukan air got. Makanya air PDAM kita di sini bau comberan. Padahal standarnya bisa langsung diminum,” jelasnya.

Ia juga menyinggung ketimpangan antara iuran yang dibayar warga dengan layanan yang diterima. “Masyarakat bayar tiap bulan, tapi yang datang cuma air got, comberan, atau bahkan cuma angin,” keluhnya.

News Feed